Ahad, 28 Jun 2020

Assalamualaikum renungan bersama jangan tak baca ya.paling menyedihkan atas diri mayat yangg ketika hidupnya banyak melakukan dosa, sesungguhnya, orang2 yang akan memandikannya datang, kemudian mereka melepaskan perhiasan dan seluruh pakaian yang masih dikenakannya. Demikianlah menurut keterangan sebuah hadits Nabi SAW. Dikatakan pula, bahwa etika itulah roh si mati berkata dengan suara yang didengar oleh seluruh makhluk yang ada di sekitarnya, kecuali oleh jin dan manusia:

“Hai orang2 yang memandikanku, aku mohon kepadamu. Demi Allah, agar kalian menbuka bajuku dengan pelahan2. Kerana sesungguhnya, pada saat ini aku benar2 ingin beristirahat dari kesakitan akibat tarikann malaikat maut pada waktu mencabut rohku.”

Kemudian ketika air mulai digirus di atas tubuhnya, maka, roh si mayat akan menjerit seraya berkata:

“Hai orang2 yang memandikanku, demi Allah, kalian jangan mengalirkan air panas dan jangan pula air dingin. Ketahuilah, sesungguhnya jasadku telah terbakar .”

Hadits tersebut juga mengisahkan, bahawa pada waktu orang2 yang memandikan mulai menjamah tubuhnya, maka roh si mati pun berkata:

“Demi Allah, hai orang2 yang memandikanku, jangan kalian memegan jasadku dengan kuat. Sebab, sesungguhnya tubuhku telah terluka akibat keluarnya rohku.”

Kemudian ketika tubuhnya dikafan serta diikat kedua telapak kakinya, maka kembali roh si mayat meratap:

“Demi Allah, hai orang2 yang mengafaniku, janganlah kalian ikat kain kafan kepalaku, agar aku dapat melihat istriku, anak2ku,  para kerabatku. Sebab, sesungguhnya sekarang ini adalah yang terakhir kalinya aku melihat mereka. Pada hari ini aku akan berpisah dengan mereka, dan tidak akan melihatnya lagi sampai hari kiamat.”

Sewaktu sebagian dari keluarga dan sahabat2 si mayat kembali dari tempat sholat, roh tersebut berkata pula:

“Demi Allah, hai saudara2ku, sesungguhnya aku mengetahui bahwa mayat itu lupa saat hidupnya. Tetapi sebelum menanam jasadku, janganlah kalian terlalu cepat melupakan aku. Hai saudara2ku, sesungguhnya aku mengetahui, bahwa wajah mayat ini lebih dingin dari air yang paling dingin.”

Pada saat jasad di keluarkan dari rumah untuk dimasukkan ke dalam tempat megusong, roh itu berkata:

“Demi Allah, hai golonganku, kutinggalkan istriku dalam keadaan sebagai janda. Dan kutinggalkan pula anak2ku dalam keadaan yatim. Maka sepatutnyalah bagi kalian semuanya, untuk tidak menykiti mereka. Sesungguhnya hari ini aku akan pergi, dan tidak akan kembali lagi kepada mereka selama2nya.”

Ketika si jasad diletakkan di atas keranda , roh itu pun berkata:

“Demai Allah, hai golonganku,kalian jangan tergesa2 membawaku, agar aku dapat mendengarkan suara istriku, anak2ku, serta para kerabatku. Sesungguhnya pada hari ini, aku akan berpisah dengan mereka sampai hari kiamat.”

Kemudian, tatkala keranda mayat mulai diusung menuju ke kubur dan orang2 yang mengantarkan sudah menayunkan langkahnya sebanyak tiga kali, roh itupun berkata lagi:

“Hai para kekasihku, hai saudara2ku, hai anak2ku serta para kerabatku, janganlah kalian dipermainkan oleh zaman sebagaimana zaman telah mempermainkan aku. Ambillah pelajaran dariku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan semua yang telah aku kumpulkan untuk ahli warisku, sedangkan mereka tidak menanggung sedikitpun dari kesalahanku.”

Sewaktu orang2 mulai meletakkan jasad di dekat kuburnya, maka roh itu berkata:

“Demi Allah, hai golonganku dan saudara2ku, aku ini mendoakan kalian.”

Pada saat jasad diletakkan di dalam kubur, si roh berkata lagi:

“Demi Allah, hai ahli warisku, aku tidak mengumpulkan banyak harta dunia. Dan harta yang sedikit itu aku tinggalkan untuk kalian. Maka ingatlah kalian kepadaku dengan memperbanyak berbuat kebajikan, sebagaimana yang prnah aku ajarkan dari isi Al-Qur’an. Dan janganlah kalian lupa mendoakan aku.”

Demikianlah ucapan2 atau ratapan roh yang sangat hiba, dari semenjak dibuka bajunya hingga masuk ke liang lahab. Sudah  tentu, perkataan tiap2 roh akan berbeza antara satu dengan lainnya. Itu semua tergantung kepada amalnya ketika dia hidup di dunia fana ini.pada sahabat2 yang dimuliakan Allah marilah sama2 merenung diri kita. jangan lepaskan peluang untuk beramal terutamanya diakhir zaman ini yg byk dugaan fitnah serta cabaran(wsslm Abg  Ariff)
Assalamualaikum sedikit renungan bersama insya Allah.

Dua Perkara Yang Mendatangkan
Azab
Ibnu Abbas menceritakan :Nabi SAW berjalan
melalui sebuah kebun di Madinah atau di Mekah.
Lalu kedengaran oleh baginda suara dua orang sedang
disiksa dalam kuburnya.
Maka bersabda Rasulullah SAW :Keduanya disiksa
bukanlah kerana dosa besar. Kemudian baginda
melanjutkan perkataannya,Yang seorang disiksa
kerana kencing di tempat terbuka) dan yang seorang
lagi kerana membuat fitnah supaya orang bermusuh-
musuhan. Sesudah itu baginda menyuruh supaya
mengambil pelepah tamar lalu dipatah dua oleh
baginda dan diletakkan di atas kedua kubur itu masing-
masing satu pelepah.
Seseorang pun bertanya:Ya Rasulullah! Mengapa
kamu lakukan seperti itu? Jawab baginda Mudah-
mudahan kedua-duanya mendapat keringanan selama
pelepah tamar itu tidak kering.

Sebagai seorang
Muslim, aspek kebersihan hendaklah dititik beratkan
termasuklah perkara-perkara asas seperti qadha' hajat
(buang air kecil atau besar).
Islam selaku agama yang sempurna telah
menyediakan tata tertib yang sepatutnya untuk diikuti
demi menjamin kesihatan umatnya.
Demikian juga dengan bersuci di mana tabiat tidak
bersuci sesudah kencing oleh sesetengah orang yang
dianggap perkara biasa sebenarnya mendatangkan
azab yang amat besar di akhirat kelak sebagaimana
yang disebutkan di dalam hadith di atas kerana
membuang air tanpa bersuci atau membuang air di
tempat-tempat terbuka (di tepi-tepi jalan tanpa bersuci)
dilarang oleh Islam kerana ia mencerminkan adab yang
kurang sopan selain mendedahkan seseorang itu
kepada jangkitan penyakit.
(RIWAYAT BUKHARI)